Mazda Motor Corporation kembali mencuri perhatian dunia otomotif pada ajang Japan Mobility Show 2025 di Tokyo.
Dalam konferensi pers yang digelar di booth utamanya, Mazda memperkenalkan dua mobil konsep revolusioner: MAZDA VISION X-COUPE dan MAZDA VISION X-COMPACT.
Keduanya menjadi simbol arah baru Mazda menuju tahun 2035 dengan tema besar “The Joy of Driving Fuels a Sustainable Tomorrow.”
Tema ini merangkum misi Mazda untuk menggabungkan kesenangan berkendara dengan keberlanjutan lingkungan melalui teknologi canggih dan desain emosional.
MAZDA VISION X-COUPE menjadi sorotan utama karena menampilkan evolusi terbaru dari filosofi desain ‘KODO – Soul of Motion’ yang selama ini menjadi DNA Mazda.




Desainnya adalah interpretasi baru dari mobil sport masa depan: proporsional, dinamis, dan penuh karakter.
Sebagai crossover coupe, model ini menonjolkan garis bodi yang elegan dengan lekukan berotot, memadukan kesan performa tinggi dan kemewahan dalam satu paket.
Di balik tampilan atraktifnya, Mazda menghadirkan sistem plug-in hybrid dengan mesin rotary turbo dua rotor yang dipadukan dengan motor listrik dan baterai berkapasitas besar.
Kombinasi ini menghasilkan tenaga maksimum 510 PS, menjadikannya salah satu kendaraan konsep paling bertenaga di segmennya.
Dalam mode listrik murni, X-COUPE mampu menempuh jarak hingga 160 km, sementara dalam mode kombinasi mesin dan motor listrik, jangkauannya mencapai 800 km.
Yang membuatnya benar-benar futuristik adalah pendekatan Mazda terhadap karbon netralitas. Mesin rotary-nya dirancang untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang berasal dari mikroalga, serta dilengkapi teknologi Mazda Mobile Carbon Capture, sistem penangkap CO₂ yang dikembangkan secara internal.
Teknologi ini memungkinkan mobil mengurangi kadar karbon di udara setiap kali dikendarai—sebuah konsep luar biasa di tengah isu global tentang emisi kendaraan.




Sementara itu, MAZDA VISION X-COMPACT tampil sebagai model yang menekankan kedekatan antara manusia dan mobil. Konsepnya berakar pada filosofi ‘Radically Human’, menggambarkan masa depan di mana kendaraan tidak hanya menjadi alat transportasi, melainkan juga rekan emosional bagi pengemudinya.
Mazda membekali X-COMPACT dengan AI empatik yang mampu berinteraksi secara alami dengan pengemudi, memahami emosi, bahkan memberikan saran tujuan perjalanan berdasarkan mood dan kebiasaan pengguna.
Sistem ini bukan sekadar asisten digital, tetapi dirancang untuk “memperluas dunia pengemudi”, menjadikan pengalaman berkendara lebih personal dan intuitif.
Mazda menyebut pendekatan ini sebagai “human sensory digital model,” sebuah teknologi yang meniru cara manusia merasakan dan merespons lingkungan sekitarnya.
Hasilnya adalah pengalaman mengemudi yang lebih organik dan emosional, sekaligus menjadi jembatan menuju era mobil pintar yang benar-benar memahami manusia.
Mazda menegaskan bahwa kehadiran kedua model konsep ini bukan hanya pamer teknologi, melainkan representasi nyata dari arah masa depan perusahaan.
Filosofi “The Joy of Driving” yang telah menjadi identitas Mazda kini berevolusi menuju “The Joy of Living.” Dalam visi tersebut, mobil bukan hanya alat mobilitas, tetapi bagian dari gaya hidup yang membawa kebahagiaan, makna, dan koneksi emosional.
Dengan dua model visioner ini, Mazda ingin menunjukkan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring tanpa mengorbankan esensi berkendara yang menyenangkan.
Kombinasi desain penuh jiwa, teknologi ramah lingkungan, serta interaksi manusiawi menjadi fondasi bagi strategi Mazda hingga 2035.
Ajang Japan Mobility Show 2025 pun menjadi panggung yang tepat untuk memperkenalkan ide besar ini. Di tengah perubahan besar industri otomotif global menuju elektrifikasi dan digitalisasi, Mazda tampil dengan pendekatan yang berbeda—lebih emosional, lebih manusiawi, dan lebih berani.
Melalui MAZDA VISION X-COUPE dan MAZDA VISION X-COMPACT, Mazda mengirim pesan kuat bahwa masa depan mobilitas tidak harus dingin dan mekanis.
Masa depan bisa tetap hangat, indah, dan menggugah—selama manusia tetap menjadi pusat dari setiap inovasi.
Dengan visi “Radically Human,” Mazda tidak hanya membangun mobil, tetapi juga membangun hubungan baru antara manusia dan teknologi, antara kesenangan dan tanggung jawab, antara masa kini dan masa depan.
Sebuah langkah besar dari merek yang selalu percaya bahwa mesin bukan sekadar besi, melainkan juga cermin dari jiwa yang menciptakannya.


More News (Berita Tambahan)
Marquez Dynasty: Keluarga yang Dominasi MotoGP 2025 Ukir Tinta Emas Kejuaran Kelas Dunia!
Kupas Tuntas Koenigsegg CC850: Mahakarya yang Manjakan Pengemudinya
Honda WR-V vs Toyota Raize vs Daihatsu Rocky: Siapa Pemenang Semua Aspek?