Legenda MotoGP Jorge Lorenzo kembali melontarkan prediksi tajam, kali ini soal masa depan Nicolo Bulega. Menurutnya, Ducati tengah membuka jalan lebar untuk sang juara World Supersport itu agar mendapatkan kursi penuh MotoGP pada 2027.
Bukan sekadar wangsit paddock; Lorenzo menilai tanda-tandanya sudah terlihat jelas sejak debut Bulega di MotoGP dan perannya yang makin dalam di program pengembangan Ducati.
Lorenzo menganggap Ducati sangat serius menempatkan Bulega sebagai salah satu pilar masa depan, terlebih saat era regulasi baru 850cc mulai mendekat.
Ducati butuh pembalap yang bukan hanya cepat, tapi mampu membaca arah teknis motor generasi berikutnya. Dalam pandangannya, Bulega punya dua-duanya—kematangan teknis dan adaptasi cepat yang biasanya hanya dimiliki rider papan atas.
Pernyataan Lorenzo bukan sekadar opini liar di paddock. Sebelumnya, Davide Tardozzi selaku team manager Ducati sudah mengonfirmasi bahwa Bulega akan menjadi bagian penting dari proses pengembangan Desmosedici GP 2027.
Ducati memang sedang bekerja keras memetakan arah motor baru di era mesin 850cc, dan mereka menempatkan Bulega sebagai test rider dengan tanggung jawab besar.
Tidak banyak rider muda yang dipercaya langsung di fase krusial seperti ini, dan itu menunjukkan betapa seriusnya Ducati mempertaruhkan masa depan pada sosok 24 tahun tersebut.
Jika semuanya berjalan mulus—dari program tes hingga konsistensi performa—Bulega disebut berpeluang mengamankan kursi MotoGP penuh.
Slot tersebut bisa datang dari tim satelit Ducati yang kerap menjadi jalur peluncuran pembalap muda menuju panggung utama.
Dalam beberapa musim terakhir, Ducati punya riwayat sukses dalam memoles bakat melalui tim satelit sebelum mempromosikannya ke tim pabrikan, dan pola itu terlihat siap diulang.
Bulega sendiri dikenal pekerja keras dan punya kecerdasan balap yang membuatnya cepat disukai para insinyur Ducati. Debutnya di MotoGP menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dengan motor yang jauh lebih brutal daripada mesin WorldSBK.
Performanya stabil, feedback teknisnya detail, dan ia tidak canggung menghadapi lingkungan serba intens di paddock kelas utama. Ducati melihat itu sebagai kombinasi yang sangat berharga di tengah perubahan besar regulasi.
Daya tarik Bulega tidak berhenti pada catatan kecepatannya. Gaya balapnya yang halus namun agresif membuatnya cocok dengan DNA Desmosedici, motor yang selalu menuntut keberanian dalam pengereman sekaligus presisi dalam mid-corner.
Ducati, yang sedang menyiapkan generasi baru motor dengan karakter berbeda, tentu membutuhkan rider yang bisa memberikan data kaya pada setiap sesi tes.
Di titik inilah Bulega menawarkan nilai tambah.
Sementara itu, Lorenzo—yang tentu paham benar bagaimana Ducati menumbuhkan talenta—menganggap skenario ini sangat realistis. Ia bahkan menyebut Bulega punya peluang lebih besar dibanding beberapa nama muda lain yang sedang mengincar kursi MotoGP pasca-2026.
Menurutnya, ketika pabrikan mulai membentuk struktur tim berdasarkan regulasi baru, pembalap yang sudah terlibat langsung dalam proyek pengembangan selalu mendapatkan posisi strategis.
Dalam jangka pendek, Bulega akan fokus menjalani peran sebagai pengembang Desmosedici GP 2027. Namun jendela kesempatan untuk naik kelas sudah terbuka.
Jika ia tampil kuat sepanjang fase pengembangan, tidak tertutup kemungkinan ia melompat lebih cepat dari prediksi banyak orang.
Dengan perubahan regulasi yang akan mengguncang MotoGP, keberhasilan pembalap muda tak lagi hanya diukur dari hasil balapan, tetapi juga dari kontribusi teknis dan kemampuan beradaptasi.
Bulega berada di jalur yang tepat untuk memanfaatkan momentum itu. Ducati pun tampaknya sudah menyiapkan panggung.
Dunia MotoGP selalu haus talenta baru, dan jika semua potongan puzzle ini akhirnya menyatu, Nicolo Bulega bisa menjadi salah satu nama besar generasi berikutnya.
Bakatnya ada, dukungan pabrikan ada, dan masa depan kelas utama sedang berada pada titik transisi. Kombinasi semacam ini jarang gagal menghasilkan bintang baru.


More News (Berita Tambahan)
Triumph Trident 800: Naked Roadster Dengan Performa Agresif
Selesaikan Balapan Lebih Cepat: Marc Marquez Terima Penghargaan BMW M2 CS di ValenciaGP
Alex Márquez Kuasai Sprint Race MotoGP Valencia 2025, Acosta dan Di Giannantonio Ikut Podium