Libur Panjang Akhir Tahun Sebentar Lagi: Jangan Kemana-mana Sebelum Cek Beberapa Bagian Ini Pada Mobilmu

Libur panjang akhir tahun selalu menjadi periode mobilitas paling padat di Indonesia. Pada penghujung 2025, proyeksi arus mudik lokal, wisata keluarga, serta perjalanan antarkota diperkirakan meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi khususnya untuk perjalanan jarak menengah dan jauh mengharuskan pemilik mobil melakukan pengecekan jauh sebelum waktu keberangkatan.

Kesiapan kendaraan bukan sekadar soal kenyamanan. Ia adalah fondasi keselamatan, efisiensi, dan keandalan mobil selama perjalanan liburan. Dalam konteks lalu lintas yang semakin padat, temperatur mesin yang bekerja lebih lama, serta kondisi jalan yang bervariasi, perawatan preventif menjadi strategi paling rasional untuk menghindari risiko mogok, overheating, hingga insiden fatal.

Berikut berita dan panduan teknis menghadapi libur panjang akhir 2025.

1. Sistem Pelumasan: Oli Mesin dan Filter Wajib Diperiksa

Pada perjalanan jauh, oli mesin bekerja dalam durasi operasional yang lebih panjang dan suhu yang lebih tinggi. Data dari sejumlah bengkel resmi menunjukkan bahwa 40–55 persen kasus mogok di jalan tol pada musim liburan disebabkan oleh performa pelumasan yang menurun atau oli yang telat diganti.

Hal yang harus dilakukan:Pastikan interval penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan.

Cek kondisi minyak pelumas: warna, kekentalan, dan volume.

Ganti filter oli sebelum perjalanan bila usia pakainya mendekati batas servis.

Oli yang sudah terdegradasi berpotensi menyebabkan gesekan internal meningkat, temperatur mesin naik, dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Mengabaikannya—terutama menjelang perjalanan jauh—adalah kompromi yang tidak layak.

2. Sistem Pendinginan: Radiator, Coolant, dan Kipas

Overheating masih menjadi penyebab utama mobil berhenti darurat. Sistem pendinginan harus bekerja optimal karena perjalanan arus liburan biasanya dipenuhi kemacetan, yang membuat aliran udara natural ke radiator menurun drastis.

Bagian yang wajib dicek:

Level coolant pada reservoir.

Kondisi radiator: apakah ada kebocoran atau kerak.

Kualitas selang radiator dan kekencangannya.

Fungsi kipas elektrik atau fan belt.

Idealnya, lakukan flushing coolant satu minggu sebelum keberangkatan jika usia cairan pendingin sudah lebih dari satu tahun atau warnanya berubah keruh.

3. Sistem Rem: Komponen Paling Vital untuk Keamanan

Ketika mobil harus berhenti tiba-tiba di kecepatan tinggi, hanya sistem rem yang menjadi penentu keselamatan. Menjelang libur panjang, rem perlu pemeriksaan lebih teliti, bukan hanya sekadar “terasa masih pakem”.

Yang harus dipastikan:

Ketebalan kampas rem minimal 3 mm.

Kondisi piringan rem: tidak bergelombang dan tidak retak.

Minyak rem masih dalam level aman dan belum berubah warna gelap.

Tidak ada bunyi gesekan metal yang menandakan kampas menipis.

Dalam konteks perjalanan turunan panjang—terutama rute wisata pegunungan—rem yang sehat adalah mutlak.

4. Ban: Satu-Satunya Kontak Mobil dengan Aspal

Sebanyak 25–30 persen kecelakaan di perjalanan liburan disebabkan oleh ban yang tidak layak. Ban yang aus, tekanan tidak sesuai, atau usia ban melebihi empat tahun memiliki potensi pecah di jalan tol maupun jalan panas siang hari.

Checklist kondisi ban:

Cek ketebalan tread (TWI). Jika mendekati batas, wajib ganti.

Periksa tekanan angin sesuai rekomendasi door label.

Periksa retakan kecil pada dinding ban.

Jangan abaikan kondisi ban cadangan; pastikan siap pakai.

Ban yang prima meningkatkan stabilitas, efisiensi bahan bakar, dan mengurangi risiko kecelakaan.

5. Sistem Kelistrikan: Aki dan Alternator

Banyak pengemudi yang menganggap aki sebagai komponen sekunder, padahal tanpa suplai listrik stabil, mobil tidak akan hidup. Aki lemah sering kali gagal mendukung perangkat tambahan seperti AC, lampu, infotainment, dan sistem injeksi.

Pastikan:

Tegangan aki minimal 12,2 volt saat mesin mati.

Alternator mengisi di kisaran 13,5–14,5 volt saat mesin hidup.

Terminal aki bebas korosi dan kencang.

Jika usia aki mendekati 2–3 tahun, sangat disarankan dilakukan pengujian beban di bengkel.

6. Lampu-Lampu Eksterior dan Wiper

Perjalanan malam, hujan deras, dan kabut termasuk kondisi yang kerap muncul di penghujung tahun. Visibilitas harus menjadi prioritas.

Hal teknis yang perlu diperiksa:

Lampu utama, lampu rem, lampu sein, dan lampu hazard berfungsi.

Karet wiper tidak getas dan mampu menyapu air secara bersih.

Tambahkan washer fluid anti-jamur.

Pencahayaan yang optimal bukan hanya membantu Anda melihat jalan, tetapi juga membantu kendaraan lain membaca manuver Anda.

7. AC dan Kenyamanan Kabin

Perjalanan panjang mengharuskan sistem AC bekerja dalam durasi yang lama. Jika tekanan refrigerant rendah atau blower melemah, kabin akan cepat panas dan membuat konsentrasi pengemudi menurun.

Langkah yang disarankan:

Cek tekanan freon.

Bersihkan filter kabin.

Pastikan kipas AC bekerja stabil.

Selain kenyamanan, AC yang baik membantu menjaga kejernihan kaca depan dari embun.

Persiapan Adalah Investasi Keselamatan

Libur panjang akhir 2025 akan menghadirkan jutaan kendaraan di jalan raya. Ketika mobil bekerja lebih keras dari hari-hari biasa, hanya kendaraan yang dipersiapkan secara matang yang mampu memberikan perjalanan aman, efisien, dan bebas stres.

Melakukan pengecekan dini bukan hanya tindakan teknis. Itu adalah bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan diri, keluarga, dan pengguna jalan lainnya. Jangan menunggu gejala kerusakan muncul selesaikan semua pemeriksaan sebelum liburan dimulai.

Leave a Reply

Archives (Arsip Berita)


PertaliteRp. 10.000
Pertamax 92Rp. 12.750
Pertamax Turbo 98Rp. 13.750
Pertamina DexRp. 15.000
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Super RON 92Rp. 13.000
V-Power RON 95Rp. 13.630
V-Power DieselRp. 15.250
V-Power Nitro+Rp. 13.890
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
BP UltimateRp. 13.630
BP 92Rp. 13.000
BP Ultimate DieselRp. 15.250
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Revvo 92Rp. 13.000
Diesel PrimusRp. 15.250
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu