OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Johann Zarco Lebih Percaya Diri di Atas Honda LCR Usai Tes Misano

| Redaksi OtomotifNews.com


Misano – Setelah tiga Grand Prix yang berakhir dengan kecelakaan dan rasa frustrasi, Johann Zarco akhirnya mendapatkan kembali perasaan positif di atas motor Hondanya.

Tes resmi di Sirkuit Misano menjadi titik balik yang krusial, sekaligus memberi kesempatan emas untuk menjajal berbagai pembaruan teknis yang disiapkan pabrikan Jepang tersebut.

Zarco tidak menutupinya: tiga seri terakhir membuatnya kehilangan rasa percaya diri, bahkan kehilangan kesenangan mengendarai motor.

“Senang rasanya menjalani uji coba di sini, bahkan lebih baik dari yang saya harapkan karena ini membantu saya lebih percaya diri di atas motor,” ungkapnya.

Pembalap asal Prancis itu mengaku kembali menikmati sensasi yang hilang.

“Saya melewati tikungan 11 dengan kecepatan 300 km/jam, dan itu benar-benar membuat saya sadar betapa menyenangkannya balapan. Rasa ini yang sempat hilang, sekarang kembali.”

Tes kali ini bukan sekadar pemulihan mental. Zarco mendapat kesempatan menjajal sasis baru, swingarm hasil evaluasi Barcelona, serta elemen aerodinamis terbaru di bagian samping dan belakang motor.

Menurutnya, paket baru tersebut menghadirkan stabilitas lebih baik tanpa mengorbankan kelincahan.

“Motornya stabil, tapi juga bisa berbelok dengan baik. Biasanya kalau stabil, kita kehilangan sedikit saat masuk tikungan. Di sini, justru seimbang,” tegas Zarco.

Ia menekankan bahwa peningkatan performa bukan datang dari satu komponen saja.

“Saya rasa ini kombinasi dari banyak hal: swingarm, sasis, perilaku mesin. Semuanya saling melengkapi,” jelasnya.

Meski enggan memberi detail teknis soal evolusi mesin V4 terbaru Honda, ia memberi indikasi bahwa pabrikan telah bekerja serius membawa terobosan.

“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan itu,” katanya sambil tersenyum.

Tes Misano menjadi bekal penting sebelum MotoGP Jepang di Motegi. Zarco bertekad mengubah momentum.

“Saya tidak ingin berangkat ke Jepang dengan pikiran akan kesulitan. Lebih baik saya pergi dengan keyakinan bahwa saya bisa tampil baik,” tegasnya.

Honda sendiri masih menghadapi tantangan logistik. Pasokan enam mesin untuk dua pembalap resmi dan tim LCR bukan hal mudah. Namun Zarco yakin, apa pun situasinya, ia akan mendapat motor yang kompetitif.

“Bahkan kalau kami tidak punya dua motor identik, saya percaya Honda memberi yang terbaik.”

Tes ini menjadi sinyal positif bagi Honda setelah periode sulit di musim 2025. Bagi Zarco pribadi, menemukan kembali kenikmatan mengendarai motor adalah kunci.

“Setelah akhir pekan penuh tekanan, akhirnya saya bisa merangkai lap dengan tenang dan menikmati setiap momen di atas motor. Itu hal paling penting.”

Dengan empat balapan dalam lima minggu ke depan, termasuk seri kandang Honda di Motegi, Zarco bertekad membawa momentum baru.

Jika kombinasi paket teknis dan mentalitas segar bisa terus terjaga, Honda berpeluang bangkit di sisa musim ini.