BMW akhirnya merilis spesifikasi lengkap BMW iX3 generasi terbaru (kode NA5), dan respons pasar langsung memanas. SUV listrik premium ini bukan sekadar facelift atau penyegaran kecil, tetapi lahir sebagai model baru yang membawa platform listrik 800-volt, arsitektur elektronik generasi terbaru, dan dua motor listrik bertenaga tinggi.
Dengan output mencapai 469 hp, jarak tempuh nyaris 800 km, serta top speed tembus 210 km/jam, iX3 langsung menempatkan diri sebagai salah satu SUV listrik paling maju di kelasnya.
Model baru ini memperkuat ambisi BMW dalam menguasai segmen kendaraan listrik premium yang kompetitif. Fokusnya tidak hanya pada performa, tetapi pada efisiensi energi, kecepatan pengisian daya, dan kemampuan digital masa depan.
Perpaduan tersebut membuat iX3 berada pada posisi unik—menggabungkan karakter sport khas BMW dengan efisiensi dan kecanggihan elektronik yang selama ini menjadi kelemahan banyak SUV listrik lain.
Dari data resmi BMW, iX3 NA5 menggunakan dua motor listrik yang ditempatkan pada poros depan dan belakang, menghasilkan sistem xDrive all-wheel drive. Tenaganya mencapai 345 kW atau sekitar 469 hp dengan torsi 645 Nm.
BMW mencatat akselerasi 0–100 km/jam hanya 4,9 detik, menjadikannya salah satu SUV listrik paling agresif dalam dinamika berkendara. Kecepatan puncaknya dikunci pada 210 km/jam, batasan elektronik yang umum ditemui pada EV performa tinggi.Bagian paling menarik justru berasal dari baterai 108,7 kWh yang menjadi sumber daya utama iX3.
Melalui optimasi sel silinder baru dan efisiensi drivetrain eDrive generasi keenam, jarak tempuh WLTP mencapai 679 hingga 805 km, angka yang dengan mudah mengungguli sebagian besar rival di kelas mid-size electric SUV.
Efisiensi energi berada di kisaran 15,1 hingga 17,9 kWh per 100 km, menunjukkan bahwa iX3 bukan hanya bertenaga besar, tetapi juga irit untuk ukuran kendaraan seberat lebih dari dua ton.
Fitur pengisian dayanya menjadi nilai jual tersendiri. Platform 800-volt terbaru memungkinkan iX3 menerima fast charging hingga 400 kW—jauh di atas rata-rata EV yang masih berkutat di angka 120–250 kW. Hasilnya, pengisian 10 hingga 80 persen dapat tuntas dalam sekitar 21 menit. Di saat yang sama, iX3 dibekali kemampuan bidirectional charging, termasuk Vehicle-to-Load, Vehicle-to-Home, dan bahkan Vehicle-to-Grid. Ini menjadikannya bukan hanya kendaraan penggerak, tetapi sumber energi cadangan yang mampu memberi daya rumah atau perangkat dalam situasi darurat.
Masuk ke kabin, BMW menghadirkan interior premium yang luas dan modern. Sistem Panoramic iDrive generasi baru mendominasi dasbor dengan tampilan digital lebar tanpa bingkai. Arsitektur elektronik baru memungkinkan pembaruan perangkat lunak skala besar dan ekspansi fitur di masa mendatang, mendekatkan iX3 pada konsep kendaraan berbasis software yang tengah dikembangkan produsen global. Ruang bagasi antara 520 hingga 1.750 liter memberi fleksibilitas besar untuk pengguna harian, keluarga, maupun perjalanan jauh.
Secara keseluruhan, BMW iX3 NA5 muncul sebagai salah satu SUV listrik paling komplet di pasar. Performa tinggi, jarak tempuh impresif, kecepatan pengisian daya ekstrem, fitur energi dua arah, dan kabin mewah menjadi kombinasi yang sulit disaingi. Dengan fondasi teknologi yang sudah disiapkan bertahun-tahun ke depan, iX3 bukan hanya kendaraan premium hari ini, tetapi investasi teknologi masa depan.
BMW menempatkan iX3 sebagai model strategis untuk pasar global, dan dengan spesifikasi yang ditawarkan, model ini siap menjadi tolok ukur baru dalam segmen SUV listrik premium. Jika tren listrik terus bergerak cepat di Indonesia, iX3 berpotensi menjadi salah satu model paling relevan dan kompetitif bagi konsumen kelas atas.
