OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Jakarta Two Doors Meet (JTDM) 2025: Ajang Unjuk Gengsi Mobil Dua Pintu

Jakarta Two Door Meet JTDM OtomotifNews.com Media Otomotif Indonesia News Berita Terbaru Mobil Listrik Motor EV

Foto: Kompas

Jakarta Two Doors Meet 2025 (JTDM 2025) menjadi bukti nyata bahwa pesona mobil dua pintu di Indonesia belum padam. Di tengah dominasi SUV, crossover, dan tren kendaraan elektrifikasi, ratusan pemilik coupe dan cabriolet justru memilih untuk menegaskan eksistensinya lewat pertemuan akbar di kawasan Senayan, Jakarta. Acara yang digelar pada akhir pekan itu menghadirkan pemandangan langka: deretan mobil elegan dengan desain sporty, mesin bertenaga, dan karakter yang menonjolkan gaya hidup para pemiliknya.

Lebih dari tiga ratus mobil tampil di area pamer utama, mulai dari BMW Z4, Mercedes-Benz SLK, Mazda MX-5, Toyota 86, hingga Porsche Cayman dan Audi TT. Suara mesin bergema ketika para peserta melakukan sesi parade pembuka. Aroma bahan bakar dan kilau cat metalik menciptakan suasana khas dunia otomotif yang selalu memikat mata pengunjung. Tidak sedikit yang datang hanya untuk melihat lebih dekat mobil-mobil yang jarang muncul di jalanan umum.

Menurut panitia penyelenggara, JTDM tahun ini menjadi yang terbesar sejak pertama kali diadakan pada 2022. Ketua pelaksana, Andra Hidayat, menjelaskan bahwa ajang ini bukan hanya tempat kumpul, tetapi wadah bagi pemilik coupe untuk saling mengenal, berbagi inspirasi, dan memperkuat jejaring komunitas. “Mobil dua pintu punya karakter unik. Ia bukan sekadar kendaraan, tapi bentuk ekspresi pribadi. Setiap lekuk bodi dan suara mesinnya punya cerita,” ujarnya.

Konsep tahun ini mengusung tema “Elegance in Motion”, yang menonjolkan dua sisi dunia coupe: estetika desain dan performa dinamis. Tidak heran jika sebagian besar peserta menampilkan mobil yang sudah melalui proses modifikasi ringan hingga ekstrem. Ada yang menurunkan suspensi dengan presisi milimeter, ada pula yang mengganti interior sepenuhnya menggunakan bahan kulit impor. Semua dilakukan demi menghadirkan mobil impian versi masing-masing.

Di area tengah, digelar kontes Best Coupe of The Day yang menjadi pusat perhatian pengunjung. Penilaian dilakukan oleh juri independen dari kalangan jurnalis otomotif dan profesional detailing. Kategori pemenang dibagi menjadi beberapa segmen, seperti Best European Coupe, Best Japanese Coupe, Best Convertible, hingga Best Classic Restoration. Persaingan paling ketat terjadi di kelas coupe Jepang, dengan Toyota 86, Honda Prelude, dan Nissan Silvia menjadi sorotan.

Tak hanya mobil modern yang tampil mencolok. JTDM juga menjadi panggung nostalgia bagi para pecinta mobil klasik. Beberapa peserta menghadirkan unit legendaris seperti Toyota Celica GT tahun 1977, Datsun 240Z, hingga BMW E30 Coupe yang masih terawat sempurna. Keberadaan mobil-mobil ini memberi warna tersendiri, mengingat sebagian besar sudah jarang terlihat di jalan raya. “Bagi kami, coupe klasik itu bukan sekadar kendaraan, tapi sejarah yang hidup,” ujar Dicky Pranata, anggota Classic Coupe Society.

Selain kontes dan parade, panitia juga menyiapkan sesi edukasi seputar perawatan mobil dua pintu. Pengunjung bisa belajar langsung dari teknisi profesional tentang teknik paint correction, perawatan soft top untuk mobil cabriolet, serta cara menjaga performa suspensi sport di kondisi jalan Indonesia yang tidak selalu ramah. Beberapa brand aftermarket seperti Motul, Meguiar’s, dan Bridgestone turut membuka booth untuk mendukung acara ini. Mereka menampilkan produk perawatan, oli performa tinggi, hingga ban khusus untuk mobil sport berprofil rendah.

Sisi sosial acara ini pun tak luput dari perhatian. JTDM 2025 mengadakan kegiatan amal berupa lelang barang otomotif koleksi peserta, dengan hasil disumbangkan ke yayasan pendidikan teknik otomotif di Jakarta. Panitia berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat lebih luas bagi generasi muda yang tertarik menekuni dunia permesinan dan modifikasi.

Dari sisi atmosfer, acara berlangsung tertib dan tertata rapi. Panitia membatasi jumlah peserta untuk menjaga kenyamanan dan keamanan area. Setiap mobil yang masuk wajib melalui pemeriksaan kebersihan dan kebisingan knalpot agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Para pengunjung yang hadir terlihat menikmati suasana. Banyak yang memotret setiap detail mobil, dari bentuk lampu, pelek, hingga interior. Beberapa pemilik bahkan membuka kap mesin untuk menunjukkan modifikasi yang mereka lakukan.

Meski berfokus pada mobil dua pintu, JTDM bukan acara eksklusif yang menutup diri. Beberapa pengunjung datang menggunakan mobil keluarga, motor, atau bahkan hanya berjalan kaki untuk sekadar menikmati atmosfer otomotif. Panitia menyediakan area kuliner bertema otomotif, lengkap dengan dekorasi bergaya garasi retro. Musik jazz dan R&B mengalun dari panggung kecil, menambah kesan santai namun berkelas.

Dalam pernyataannya, Andra menegaskan bahwa Jakarta Two Doors Meet akan menjadi agenda tahunan tetap. Ia berharap kegiatan ini bisa memperkuat posisi Indonesia di peta budaya otomotif Asia Tenggara. “Kami ingin tunjukkan bahwa komunitas otomotif Indonesia itu solid, kreatif, dan punya cita rasa tinggi. JTDM adalah bukti bahwa gairah terhadap dunia otomotif tidak pernah mati,” ujarnya menutup.

Keberhasilan Jakarta Two Doors Meet 2025 menunjukkan bahwa tren mungkin berubah, tapi passion tidak. Di tengah era elektrifikasi dan mobilitas praktis, para pemilik coupe dan cabriolet masih memilih mempertahankan tradisi: mesin konvensional, dua pintu, dan kenikmatan berkendara yang murni. JTDM bukan sekadar ajang pamer mobil, melainkan perayaan gaya hidup, karya, dan semangat yang membuat dunia otomotif terus hidup di setiap generasi.

(Foto: Kompas)