Hendra Apriana Keluar Sebagai Runner Up, Begini Cara Seting Koizumi Agar Tidak Gagal Paham

Otomotifnews.com – Final Yamaha Sunday Race 2022 yang telah berlangsung pada tanggal 17-18 September 2022 di Sirkuit International Sentul, Bogor. Tentu menyisakan kenangan yang tak terlupakan bagi pembalap RS195, Hendra Apriana.

Hendra Keluar sebagai Runner Up dikelas R15 Comm A dengan total poin 25. Besutan Hendra yang ditelisik menggunakan Per Kopling dan Per Klep Koizumi yang ampuh untuk dominasi urutan posisi Runner Up pada ajang kejuaraan Yamaha Sunday Race 2022.

Baca Juga, Ravens15 Racing Hantui Panggung Hajatan Yamaha Tahun Depan

Tidak hanya sekali, Hendra berhasil finish di podium puncak pada ajang kejuaraan Yamaha Sunday Race seri I, meski di seri ke-2 kuda besi milik Hendra harus mengalami masalah pada mesinnya, namun Hendra kembali membuktikan kiprahnya sebagai pembalap bertalenta, di kelas R15 Comm A yang keluar sebagai juara pertama dan keluar menyandang gelar Runner Up, pada Yamaha Sunday Race seri III.

Dahsyat memang kemampuan pembalap yang satu ini… Apa sih rahasianya? Yuk, Simak!

“Kami menggunakan resep terbaru dari Koizumi. Kami kombinasikan Per Klepnya, dengan yang Type Hard, kemudian Per Kopling pakai yang Kompetisi. Memang awalnya saya agak kurang pas dengan pilihan type Hard pada per klep, karena seharusnya type Kompetisi, bisa lebih mendominasi kinerja mesin R15 yang dikendarai Hendra. Tapi ternyata bukan begitu cara kerja Koizumi, Koizumi memang memiliki spek mendetail, jadi kami coba riset dengan type medium dan type hard.” Papar Rino Sudirno.

Baca Juga, Torehkan Tinta Emas BVR Racing Beri Pertunjukan Memukau di Final Yamaha Sunday Race 2022

Akhirnya kami menemukan kombinasi yang sesuai, pada settingan Perklep R15 Type Hard dan Per Kopling pakai Kompetisi, ini lebih menggebrak. Sejak putaran awal hingga limit pengapian tertinggi, motor Hendra tetep ngacir. Hendra tidak lagi bersaing dengan kompetitornya di kelas Comm A, tapi juga berhasil membuktikan keunggulannya yang mampu bersaing di tengah barisan Comm Pro”. Ungkap Rino Sudirno, selaku Owner RS195 Racing Team, sekaligus Chief Mekanik tersohor di kota hujan, Bogor.

Tentu ini menjadi pembelajaran bagi seluruh mekanik, yang menggunakan perpaduan mutakhir per klep dan per kopling Koizumi, sesuai yang yang dituturkan Product Development Koizumi, yang telah lama bersemedi di negeri Matahari Terbit (Jepang), Teguh Rahardjo.

Dirinya memparkan bahwa memang product Koizumi akan menjadi PR bagi para ilmuwan dan mekanik mesin balap roda dua, karena Koizumi diciptakan tidak serta merta menjadikan motor otomatis kencang, itu belum tentu.

“Koizumi memang dirancang untuk problem yang mendetail, belum tentu kombinasi all type kompetisi dapat mendongkrak tenaga, dari bawah hingga putaran atas. Hal ini tentu menjadi PR bersama para mekanik untuk tidak sembarang dalam menyeting mesin”. Ujar Teguh Rahardjo.

“Tentu, dibutuhkan riset dan penanganan yang khusus, untuk dapat menciptakan akselerasi dan power yang balance. Namun bukan berarti Koizumi sulit, untuk diselaraskan dengan kendaraan yang dipakai balap, jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari produk Koizumi tentu dibutuhkan pertimbangan dan uji coba yang total”. Papar Teguh Rahardjo.

Koizumi memilik daya lontar yang tak terkalahkan, untuk memacu kompresi tinggi pada motor kompetisi, jika dilakukan riset dan sedikit kerja keras yang apik dari sang mekanik.

Hal tersebut membuat Big Boss RS195 Racing, Tomi Andreas Firmansyah turut bangga. Bagaimana tidak, kehadiran Tomi yang rela datang dari Batam, untuk menyaksikan langsung kemenangan Hendra Apriana, tak sia-sia.

Hendra berdiri mengangkat Throphy penghargaan di puncak podium, tentu membuat Tomi, dan Rino Sudirno berdecak kagum. Ditambah jika sobat Otomotifnews.com menyaksikan langsung, bagaimana saat Hendra bertarung dan membuat gerah para punggawa kelas Comm Pro yang berhasil meciptakan tiga barisan sejajar, di atas aspal panas Sirkuit International Sentul, tentu akan membuat adrenalin berpacu kencang!

BRAVO CHAMP!
Good Job And See U Next Year!

Penulis, Dendi Rustandi