Tiket Termahal MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika Ludes Terjual

Otomotifnews.com – Tiket GP Mandalika yang menjadi salah satu agenda MotoGP 2022 telah resmi dijual kepada publik Kamis (6/1/2022) pagi WIB. Namun, dalam beberapa jam saja, slot untuk Premiere Class yang sejatinya paling mahal sudah ludes terjual.

GP Mandalika 2022 akan digelar pada 18 hingga 20 Maret 2022 di Sikrkuit Madalika. Itu akan menjadi kali kedua MotoGP dihelat di Tanah Air setelah GP Indonesia 1997 di Sirkuit Sentul, yang saat itu masih bernama 500cc. Karena itu, antusiasme masyarakat Indonesia sangat tinggi. Ini terlihat dari jumlah penjualan tiket yang langsung diserbu begitu resmi dijual.

Bahkan, 30 tiket Premiere Class yang merupakan seat class termahal di GP Mandalika sudah habis terjual tak sampai satu hari. Padahal, harga yang dipatok mencapai Rp15 juta untuk tiga hari. “Tiket kategori Premiere Class SOLD OUT!!” tulis akun Instagram resmi promotor MotoGP Mandalika, @themandalikagp, Kamis (6/1/2022) malam WIB.

Dengan harga Rp15 juta, selama tiga hari para pembeli akan mendapat fasilitas berupa ruang VIP berkapasitas 30 orang yang dilengkapi Air Conditioner. Lalu, mereka juga akan disuguhi berbagai makanan, snack dan juga minuman. Lalu, yang lebih spesial, para pembeli akan mendapatkan pit lane walk session serta turun ke paddock.

Tentu saja, mereka juga akan bertemu langsung dengan para pembalap di paddock. Pihak penyelenggara juga menyediakan satu kelas lagi yang masuk dalam kategori VIP Hospitality Suites, yakni Deluxe Class seharga Rp10 juta per tiket. Namun, fasilitas yang didapat tentu tidak se-eksklusif Premiere Class.

Untuk tiket umum, terdapat tiga kategori, yakni General Admission, Standard Grandstand dan Premium Grandstand. Ketiganya bisa didapat dengan harga yang berbeda untuk setiap harinya, mulai hari Jumat hingga Minggu pada saat balapan.

Harga tiket umum jelas jauh lebih murah dibandingkan kategori VIP Hospitality Suites. Ketiga tiket itu hanya dijual mulai dari Rp115 ribu hingga Rp2,3 juta, tergantung hari dan juga paket yang diambil.

Penulis : Dendi Rustandi