OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Elsae Kuningan Usung Nilai Standar Kerja Namun Tetap Beri Sentuhan Modifikasi

| Redaksi OtomotifNews.com

Dunia otomotif tak melulu soal modifikasi ekstrem dan gaya hidup urban. Di Kuningan, ada komunitas pengguna Mitsubishi L300 yang justru menjadikan kendaraan mereka sebagai tulang punggung usaha.

Adalah Chapter Elsae Kuningan, bagian dari komunitas nasional L300 Indonesia atau Eltitusi, yang mengedepankan fungsi dan ketangguhan dalam keseharian.

Diding, pria asal Winduherang, Kuningan, menjadi sosok sentral dalam komunitas ini. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Chapter Elsae Kuningan.

Di bawah kepemimpinannya, komunitas ini telah berkembang pesat dan kini memiliki 45 member aktif yang tersebar di seluruh Kabupaten Kuningan.

“Mobil kami rata-rata nggak dimodif ekstrem. Lebih banyak yang standar karena memang dipakai buat kerja,” tegas Diding.

Hal ini menjadi karakter khas Elsae Kuningan dibandingkan komunitas mobil lain yang kerap fokus pada modifikasi ekstrem.

Komunitas Pengusaha Lapangan

Menariknya, hampir seluruh anggota Chapter Elsae Kuningan adalah pelaku usaha. Paling tidak, setiap anggota memiliki jasa angkut atau usaha kecil di bidang logistik lokal.

Beberapa bahkan merambah sektor lain seperti material bangunan, kayu, hingga dunia hiburan dan event.

“Di komunitas kami ada yang bergerak di jasa sewa tenda, panggung, wedding, dan sound system. GAPURA ENTERPRISE dan HARISTA ENTERTAINMENT contohnya, itu bagian dari keluarga besar Elsae Kuningan,” jelas Diding.

Mereka tak hanya menggunakan L300 sebagai moda transportasi, tapi menjadikannya aset penting dalam mendukung roda bisnis.

Elsae Kuningan berdiri sejak tahun 2018 dan menjadi bagian dari Eltitusi sejak 3 hingga 4 tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, eksistensinya makin dikenal, baik di kalangan pengusaha lokal maupun dalam jaringan komunitas L300 nasional.

Eltitusi sendiri merupakan komunitas skala nasional yang menaungi pemilik dan pengguna Mitsubishi L300 dari berbagai daerah di Indonesia.

Di tengah arus modifikasi yang kerap menonjolkan tampilan dan gaya, Elsae Kuningan menegaskan bahwa kekuatan komunitas justru lahir dari fungsi dan solidaritas kerja, meski tetap beri sentuhan modifikasi.

Diding dan komunitas Elsae Kuningan membuktikan bahwa Mitsubishi L300 tetap menjadi mobil niaga favorit, bukan karena tampilannya, tapi karena daya tahan dan keandalannya di lapangan. Bagi mereka, L300 bukan sekadar kendaraan, melainkan partner kerja yang setia.

“Kami bukan komunitas gaya-gayaan. Kami komunitas kerja. Dan L300 adalah bagian dari hidup kami,” tutup Diding. Mantap Bro!