OtomotifNews.com – Kasus penipuan banyak terjadi di beberapa layanan transportasi online, pengguna layanan-layanan ini harus berhati-hati agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Banyaknya korban penipuan pada platform transportasi online ini membuat Maxim mengembangkan langkah-langkah untuk mencegah penipuan saat memesan layanan transportasi online dan juga pengiriman.
Hal pertama yang harus dilakukan pengguna agar terlindung dari tindakan penipuan adalah dengan melakukan pemesanan layanan transportasi online Maxim sesuai dengan prosedur pemesanan pada aplikasi.
Salah satunya adalah dengan mencantumkan nama dan alamat yang sesuai di aplikasi.
Langkah kedua, untuk melindungi pengguna dari tindakan penipuan, Maxim menyarankan pengguna untuk tidak memberikan nomor pribadi kepada driver.
Hal ini bertujuan untuk melindungi data pribadi pengguna serta mencegah transaksi ilegal yang terjadi di luar aplikasi.
Langkah ketiga, pengguna disarankan untuk melakukan obrolan di dalam aplikasi Maxim. Dengan tidak menggunakan fitur obrolan dari pihak ketiga seperti WhatsApp, maka data diri pengguna akan lebih aman dan terjaga.
Maxim memiliki fitur SIP Call yang berfungsi sebagai platform komunikasi antar driver dan penumpang melalui aplikasi.
Dengan fitur ini, pengguna dan juga driver dapat berkomunikasi melalui pesan teks ataupun panggilan telepon di dalam aplikasi tanpa harus menggunakan nomor pribadi sehingga privasi pengguna akan tetap terjaga.
Langkah terakhir yakni pengguna dilarang mentransfer uang ke rekening yang mencurigakan. Skema penipuan yang biasa digunakan penipu adalah dengan mengirim pesan di WhatsApp atau messenger lain dengan meminta pengguna untuk mentransfer uang.
Biasanya, motif penipuan dilakukan oknum driver dengan meminta pengguna untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan driver tidak memiliki cukup uang untuk membayar barang pesanan.
Oleh karena itu, pastikan melakukan pembayaran saat pesanan telah sukses diantarkan oleh driver.
Development Manager Maxim Indonesia, Hadi Liebertus menyampaikan bahwa langkah-langkah di atas sangat penting untuk diperhatikan guna menghindari penipuan.
“Di samping itu, selalu pastikan bahwa mitra pengemudi yang menjemput kita sudah sesuai dengan data pengemudi yang muncul di aplikasi pelanggan. Jika pengemudi atau identitas kendaraannya berbeda, lebih baik batalkan pesanan tersebut.” tutupnya
Salah satu pengguna Maxim bernama Faiz juga mengatakan bahwa meskipun ia belum pernah mengalami penipuan saat menggunakan Maxim, ia harus tetap berhati-hati.
“Berharapnya sih, jangan sampai saya alami ya. Maka dari itu saya tetap berhati-hati dengan tidak melakukan transaksi di luar aplikasi, apa lagi sampai transfer-transfer uang.” ujarnya.
“Saya juga memanfaatkan fitur SIP Call untuk komunikasi dengan pengemudi, jadi data pribadi saya termasuk nomor ponsel juga aman karena tidak diketahui oleh pihak pengemudi.” tutupnya.
Selain itu, sesuai dengan aturan operasional perusahaan, segala bentuk usaha yang dilakukan pengemudi dalam mengambil data pribadi pengguna adalah hal yang tidak dapat ditolerir.
Segala bentuk pelanggaran ini akan dikenakan sanksi, selain itu jika dibutuhkan maka Maxim akan menyerahkan data pribadi pengemudi kepada pihak kepolisian untuk diproses atas tuduhan penipuan kepada pelanggan.
Dendi Rustandi
More Stories
Gebrakan Ford di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024: Hadirkan Tiga Jagoan Baru
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kunjungi Booth NETA di GJAW 2024
Suzuki Ramaikan Akhir Tahun dengan Promo dan Peluncuran Mobil Baru di GJAW 2024