Otomotif News

Media Otomotif Indonesia

Aturan Teknis Baru Untuk MotoGP 2023, Ada Batasan Minimal Usia di Moto3

Otomotifnews.com – MotoGP memperkenalkan serangkaian hal baru dalam peraturan teknis dan olahraga musim 2023. Perubahan mencakup perlengkapan pembalap, beberapa elemen sepeda motor dan protokol olahraga dalam situasi tertentu.

Inovasi dari regulasi teknis dan olahraga diungkap pekan kemarin. Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), Paul Duparc (Direktur Olahraga FIM), Herve Poncharal (Presiden IRTA) dan Biense Bierma (Sekretaris Jenderal MSMA), menyepakati hal itu.

Dalam pertemuan itu, hadir juga Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Direktur Olahraga Dorna), Mike Trimby (IRTA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi MotoGP).

Ini semua adalah hal baru yang diberlakukan musim depan :

Distribusi poin di MotoGP, Moto2 dan Moto3 akibat red flag

Dalam tur Asia ada beberapa sesi yang memaksa marshal mengibarkan bendera merah (kebanyakan karena kondisi cuaca). Insiden ini terjadi pada kategori menengah, sehingga menimbulkan perubahan dalam program balapan Minggu.

Berkaca dari pengalaman ini, maka timbul kriteria baru terkait distribusi poin. Jika balapan belum menyelesaikan 3 lap (sebelum atau sesudah bendera merah) dan tidak ada kemungkinan untuk memulai kembali, maka program tersebut akan dianggap batal dan tidak akan ada pembagian poin.

Jika batas tiga lap terlampaui, tetapi tidak mencapai 50 persen dari total jarak balapan, hanya setengah poin yang akan diberikan. Seandainya batas 50 persen terlampaui, semua poin akan diberikan seperti biasa.

Pada peraturan sebelumnya, pembalap perlu mencapai dua pertiga dari total jarak untuk mendistribusikan semua poin.

Separuh bahan bakar di sprint race MotoGP

Baca Juga !!!  Don't Miss It! Sudah Dimulai Pameran Otomotif Luxury Car 2022 Pertama di Indonesia

Sprint race bakal berlangsung Sabtu sore mulai 2023. Balapan ini akan ditandai dengan setengah jumlah lap, distribusi setengah jumlah poin dan memuat bahan bakar setengah.

Ini tidak tepat 50 persen dari beban normal untuk lomba yang panjang, karena kapasitas tangki yang diset 22 liter. Untuk balapan jarak pendek, maksimum 12 liter.

Peraturan menunjukkan bahwa tim dari kategori premier akan dapat membangun deposit khusus dengan kapasitas yang lebih kecil untuk balapan singkat ini, meskipun itu bukan keharusan. Mereka yang mau saja dapat terus menggunakan deposit biasa.

Selain itu, struktur utama tangki yang digunakan di salah satu dari tiga kategori harus terbuat dari baja atau aluminium, meskipun penggunaan karbon, kaca atau serat aramid akan diizinkan untuk mendapatkan kekakuan dan perlindungan.

Penunjang aerodinamika lebih tinggi dan penyangga baru untuk cakram rem

Pelengkap aerodinamika yang dipasang pada motor MotoGP di bagian bawah rangka, dikaitkan ke swingarm, harus berjarak 35 mm dari tanah, lebih tinggi 15 mm pada peraturan sebelumnya .

Perubahan ini terjadi mengingat insiden yang terjadi musim lalu di Misano, saat salah satu motor kehilangan ‘sendok’ swingarm setelah kontak dengan kerb.

Bersamaan dengan itu, juga telah disetujui oleh semua kategori bahwa penyangga cakram rem hanya boleh terbuat dari magnesium dan paduan aluminium. Mereka tidak boleh terbuat dari serat karbon, kaca atau sejenisnya.

Homologasi untuk baju balap dan helm

Perlengkapan yang dikenakan pembalap telah bertransformasi selama bertahun-tahun. Contoh yang bagus adalah kantong udara, yang pada awalnya hanya digunakan di kelas utama, tetapi akhirnya diwajibkan untuk kategori lainnya.

Baca Juga !!!  Hasil Kualifikasi Moto3 Qatar : Izan Guevara Start Terdepan, Mario Aji Posisi 25

Untuk 2023, komisi memperbarui daftar persetujuan untuk helm. Dengan cara ini, hanya helm dengan homologasi FIM FRHPhe-01 dan FRHPhe-02 yang bisa digunakan. Namun, pada tahun 2026 peraturannya akan menjadi lebih ketat, dan hanya helm yang berada di kelompok kedua (FRHPhe-02) yang boleh digunakan.

Baju balap harus dilengkapi sistem penutupan baru, yang dinamai pengikat positif. Perubahan muncul dipicu insiden kostum balap Fabio Quartararo terbuka di Grand Prix Catalunya 2021 dan GP Aragon 2022.

Batas usia baru untuk Moto2 dan Moto3

Perubahan ini tidak mengejutkan karena sudah diumumkan setahun lampau. Pada 2022, diperkenalkan di beberapa kategori FIM. Semua pembalap ingin berlaga di kejuaraan dunia tersebut harus berada di usia yang matang.

Saat ini, mereka yang berumur lebih dari 16 tahun boleh berdebut. Pembalap yang masih di bawah umur ditampung dalam Junior GP, Rookies Cup dan Moto2 Eropa. Seandainya ingin naik kelas ke grand prix, minimum sudah merayakan ulang tahun ke-18.

Sumber : motorsport